Review Buku Self Healing (Ardhi Mohamad)


Judul: Self Healing 
Penulis: Ardhi Mohamad
Penerbit: Alvi Ardhi Publishing
Tebal: 276 hlm. 

"Ketika kita hanya punya Allah, itu sudah lebih dari cukup, if we really believe" -Hlm.108

Buku ini merupakan buku terakhir yang aku baca di akhir tahun 2021, sekaligus buku pertama yang aku review di tahun 2022, karena emang se spesial itu untuk aku. Wkwk

Dalam buku ini, terdiri dari 10 bab yang membahas beberapa permasalahan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang jarang disadari, padahal sangat berdampak untuk pertumbuhan kita. Seperti, perasaan depresi, sering merasa cemas, perasaan bersalah terus menerus, dan self esteem yang rendah. Dari situlah, penulis memuat solusi yang membantu para pembaca menghealingkan dirinya dari permasalahan-permasalah yang terjadi. Solusi yang di berikanpun dari berbagai perspektif, baik psikologi maupun agama. 

Kalau di tanya apa yang paling aku suka selain isinya, adalah fisik dan bukunya itu sendiri. Bukunya itu unik, jadi disetiap akhir bab, penulis membuat rangkuman setiap bab yang berbentuk mind mapping. Jadi, kalau misalnya pengen baca ulang atau mengingat bab tertentu, bisa langsung buka halaman yang berisi mind mappingnya. 

Sudah pasti isinya daging semua, tapi tetap ada bab yang paling aku suka, yaitu bab Feels Like I was Born a Failure. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, buktinya kita masih bisa bertahan dan bernafas, dan kita masih can survive it all. Selain itu, yang paling buat aku tertampar adalah sering kali kita memberikan perhatian terhadap kegagalan yang bersifat duniawi, tapi jarang banget merasa gagal jika seputar akhirat. 
Padahal, kalau ditanya apa impian terbesar, pasti jawabannya masuk surga. Tapi, kayak effort yang di berikan itu gak semaksimal dan sebesar mencapai impian akhirat, yang besar sekaligus kekal. Naudzubillah min dzalik. 

Buku ini ditutup dengan akhir yang sangat indah, bahwa sebenarnya kunci untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada di dunia adalah satu, yaitu bertakwa kepada Allah SWT.

At the last, aku rekomendasikan buku ini untuk siapa saja dari berbagai genre usia. Karena menurutku masalah yang diangkatpun sering terjadi di kalangan yang muda dan yang tua.

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Kak Mufidah keren, aku suka blog nya. Sering sering bikin kaya gini lagi ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih ka, sudah mampir. Insha Allah, doakan semoga bisa istiqomah ya hehe

      Hapus