Review Buku Berani Tidak disukai


Judul: Berani Tidak disukai
Penulis: Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama 
Genre: Self Improvement 
Tebal: 323 hlm. 

"Tidak ingin dibenci barangkali adalah tugasku, tapi apakah orang lain menyukaiku atau tidak bukanlah tugasku"-hlm.171

Pernah nggak sih ketemu sama byju yang buat kalian gak pengen cepat-cepat pisah (menyelesaikan bukunya) ? Nah, itulah yang aku rasakan saat membaca buku ini, jadi dengan sengaja memperlambat durasi untuk menyelesaikannya, saking suka sama pembahasannya.

Dalam buku ini dijabarkan mengenai teori psikologi Adler dalam bentuk narasi percakapan antara seorang filsuf dan pemuda yang sedang mencari makna dalam kehidupan ini. Kita akan diajak berpikir dari sudut pandang berbeda, baik mengenai arti kehidupan, cara berbahagia hingga makna kebebasan sejati itu. Mungkin terkadang ada beberapa poin yang awalnya sulit diterima, tapi pada akhir pembahasannya pun kita akan berpikir bahwa sebenarnya itu logis, hanya karena tidak pernah berpikir tentang itu, bukan berarti itu sesuatu yang tidak logis. 

Dalam buku ini dikatakan bahwa semua persoalan adalah tentang hubungan interpersonal, dan makna kebebasan adalah berani untuk tidak disukai. Aku pikir, itulah alasan memakai judul itu, karena dengan berani tidak disukai, kita akan memiliki kebebasan dan dari sanalah kita akan menemukan arti kebahagiaan yang sesungguhnya. 

Inipun ada hubungannya dengan dikotomi kendali (Pembahasan dalam buku filosofi teras) kalau dalam buku ini disebutnya pembagian tugas, Yang mana fokus utama kita adalah melakukan apa yang seharusnya menjadi tugas kita. 

At the last, aku rekomendasikan buku ini untuk siapa saja yang ingin melihat dunia dan kehidupan ini dari sudut pandang berbeda, bahwa sebenarnya hidup ini sangatlah sederhana.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Kurang panjang kak. Jadi penasaran kan sama isi bukunya. Trims udah sharing 😁☕

    BalasHapus