Review Buku Hidup Sekali, berarti, lalu mati


Judul: Hidup Sekali, berarti, lalu mati
Penulis: Ahmad Rifa’I Rif’an
Genre: Motivasi Islam
Penerbit: Elex media
Tebal: 209 hlm.

“Sekilas ia tampak diam, padahal ia terus bergerak. Bergerak perlahan menuju titik nol. Tahulah kita, begitulah hakikat umur manusia.: -hlm 139.

Untuk kesekian kalinya, dengan gaya bahasanya yang khas, ringan tapi bermakna, penulis lagi-lagi membuat aku jatuh cinta dengan buku-buku yang beliau tulis.

Secara garis besar buku ini dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama membahas tentang hidup. Dalam bagian ini, penulis mengajak kita Kembali berpikir bagaimana kehidupan yang sudah kita jalani saat ini, apakah sudah hidup penuh makna atau sekadar menjalani hidup dan melewatinya?

Bagian kedua adalah berarti. Dalam bagian ini akan dijelaskan seputar ladang-ladang yang bisa kita gunakkan untuk berkontribusi dan memberikan manfaat kepada banyak orang. Setelah membaca bagian ini, aku semakin sadar bahwa sebenarnya banyak jalan untuk menjadi bermanfaat, tinggal kitanya saja memilih jalan juang yang kita inginkan.

Bagian terakhir membahas tentang kematian. Menurutku ini bagian paling deep, cara penulis menuliskannya seolah-olah kita sudah benar-benar dekat dengan kematian, dan kita seperti “dipaksa” untuk menjadi berarti, karena kematian tidak mengenal kata apakah kita “sudah siap” atau tidak. So, yang kita butuhkan adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya tabungan untuk diakhirat kelak.

“Semua yang berada dimuka bumi ini, ditakdirkan untuk mati. Maka, ingatlah setiap detak jantung kita yang berdetak adalah detak menuju garis finish kedepannya. Dan, pada akhirnnya, kehidupan yang kekal adalah setelah kematian. Sudahkah kita siap untuk mati?”

At the last, buku ini tidak bersifat menggurui ataupun menghakimi, tapi lebih membuat pembaca merefleksi Kembali perihal dirinya sendiri. Buat yang lagi nyari buku motivasi islam sebagai pengingat hidup dan mati, buku ini aku rekomendasikan.

Posting Komentar

0 Komentar