Review Chapter Buku Dunia Barat dan Islam "Cahaya di Cakrawala" Bagian Pertama Dunia Barat dan Islam

 Deskripsi Buku:

Judul : Dunia Barat dan Islam, Cahaya di Cakrawala

Penulis : Sudibyo Markus

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama & Kompas Gramedia

Tahun : 2019

Dimensi : tebal xlvi + 497 hlm (3 cm), 15 x 23 cm.

ISBN : 978-602-06-3230-8

ISBN Digital : 978-602-06-3231-5

Buku ini diawali dengan gambaran tentang realitas hubungan Barat dan Islam saat ini, terutama perkembangan Islam di Dunia Barat yang justru menguat pasca Tragedi 9/11. Kekhawatiran analis Barat seperti Bernard Lewis, John L. Esposito, Samuel P. Huntington, dijawab secara optimistik oleh Sudibyo Markus. , John L. Esposito memprediksi bahwa Eropa akan berubah menjadi Eurabia –istilah yang dipinjam dari Bat Ye’or-, tanahnya Eropa tapi penduduk dan budayanya kian bergeser ke nuansa Arab. Masalah demografi dengan meningkatnya jumlah imigran dari dunia Islam menjadi pemicunya. Konflik sambung sinambung di Timur Tengah dan masalah kemiskinan di Afrika memang menjadi salah satu pendorong migrasi orang-orang Islam ke dunia Barat, selain memang kemampuan Barat sendiri untuk memberikan suaka politik. Selain itu Barat sebagai pengusung demokrasi, multikulturalisme, dan HAM juga ditabukan untuk menolak para imigran.

Meskipun John L. Esposito menganggap potensi Eurabia sebagai terorisme lunak (soft terrorism), namun Sudibyo Markus tidak melihat ini sebagai sebuah ancaman atau ‘invasi’ Timur terhadap Barat. Fakta bahwa Islam menjadi agama yang paling berkembang sedangkan Kekristenan mulai banyak ditinggalkan sebenarnya adalah fenomena kerinduan orang Barat terhadap, apa yang oleh Markus ia sebut, Renaisans Spiritual Baru. Spiritualitas Baru bukan berarti harus ada agama baru. Faktanya umat Kristen Barat tetap ingin disebut sebagai penganut Kristen meskipun mulai enggan ke Gereja. Mereka hanya memerlukan cara beragama yang baru. Sebab cara yang lama telah meninggalkan duka dan trauma.

Trauma masyarakat Barat terhadap agama dikarenakan Kekristenan di Barat pernah terlibat dalam intrik kekuasaan, bahkan sejak awal terbentuknya politik teokratis di Romawi yang juga sekaligus menandai periode Abad Kegelapan. Kekristenan menjadi pokok politik sejak abad ke-4 hingga abad ke-13, dengan puncak kegelapannya berada di abad 10 dan 11 dimana banyak terjadi skandal kepausan, inkuisisi, serta perang-perang Salib. KetikaReformasi dan Renaisans telah terjadi pun kekristenan masih akrab dengan Orientalisme dan Kolonialisme, masa dimana karya-karya apologetis berlebihan sering menampilkan Timur secara bias. Berbagai realitas sejarah tersebut diungkap oleh Markus secara ‘apa adanya’ sesuai sumber yang ia temukan, sehingga menampilkan analisis sejarah yang terlihat jujur.

 Socrates, Yesus Kristus dan Nabi Muhammad

• Dua Masalan besar

1. Proses interaksi sejarah panjang

Butuh waktu yang lama bagi masyarakat Barat krissen / menghormati Muhammad saw sebagai seorang Nabi utusan Allah (14 abad). Namun, segala Perghormatan cendikiawan kecil tidak otomatis membawa masyarakat serta merta mengakui Nabi Muhammad. Padahal selama kurun 14 abad telah terjadi interaksi yang cukup intensif.

A. Pendudukan islam di wilayah Byzantium awal abad ke-7 selama 2 abad

B. Adanya kontak fisik peradaban, budaya ilmu pengetahuan selama proses perang salib

C. Kolonialisasi barat Kristen di wilayah islam (afrika, asia tengah, selatan & timur abad 16-17 m)

• Pandangan Barat Masa lalu terhadap Nabi Muhammad.

Agama islam mengalami kebangkitan peradaban pada masa awal-awal berkembangnya. Berseda dengan kebangkitan Kristen Yang justru disusul dengan keruntuhan Imperium romawi Juga, karena perkembangan islam ini karena berlandasan tauhid & keesaan Tuhan, maka masyarakat bk tidak dapat menyerang & mengutuk konsep tawhid. Nabi Muhammad telah berhasil membangun peradaban baru dan membebaskan umat manusia dari berhala kebodohan dan kemunafikan.

• Stereotipe di bawah sadar

Sikap kekurang pahaman dan kebencian dunia BK kepada Nabi Muhammad di latar belakangi oleh mindset bawah sadar yang membentuk stereotipe yang sulit di ubah,. Hal tersebut karena menurut Arnold Toynbee agama adalah “serious bussiness of human race dan ultimate concerr” (tanggung jawab pribadi yang sangat penting. Oleh karena itu sikap normal yang di lakukan pada Rasulullah oleh sebagian kecil cendikiawan tidak merubah mainstream masyarakat BK.

• Kasus Indonesia

sisa orientalis yang membenarkan stereotype negatif tentang Islam masih beredar di Indonesia pada masa awal kemerdekaan, seperti contoh pada buku "Sejarah gereja dengan ringkasannya menyebutkan bahwa Al-Quran merumerupakan karangan Nabi Muhammad yang berisi segala khayal muhammad. Agama islam merupakan agama pengaruh katholik & Yahudi. Hal tersebut masih meninggalkan kesan di pertengahan abad ke-20.

Baru pada tahun 1949, konsill vatikan II secara rasmi mengakhiri sikap Permusuhan Gereja Katolik terhadap islam Namun hal tersebus tidak serta merta menguban sterrotype Yang terbangun selama 14 abad. Dalam perjalanannya konsill vatikan II mendoronh bertembangnya The Theology of religiun yang merupakan teologi transformasi memahami & menghargai semua agama.

 Dunia Barat ke islam

• Dendam Sejarah

Sejak awal abad 8-18. Islam memberikan pengaruh kuat pada Empa Satu abad setelah Rasulullah wafat, Islam berhasil mengalahkan2 kerajaan (Persia Bizantyum)

• Masa Khilafaur Rasyidin, Agama Islam berkembang pesat terutama masa umar bin Khattab

• Masa pemerintahan khalid bin walld (705-717), pasukan muslim menguasai hampir seluas wilayah afrika Utara

Kerajaan Islam Spanyol berkembang pesat dan menjadi pusat kebudayaan di Eropa.

Serbuan pasukan Islam tidak pernah diiringi Pemaksaan, sama sekali tidak ada Pertumpahan darah. Hal tersebut kontras ketika pasukan salib berhasil merebut Yerusalem tahun 1099, terjadi pembantaian tetapi tidak hanya pada umat Islam tetapi pada yahudi & Nasrani

• Tiga Tantangan Islam Terhadap Eropa Kirsten

1. Tantangan militer islam

a) Invasi muslim ke Gibraltar tahun 711 yang di gagalkan oleh karel martel di kota poltres.

b) Invasi bani Seljuk ke turki pada Kekaisaran Byzantium tahun 1071.

c) Kekhalifahan Ottoman turki (1281) berhasil membawa Konstantinopel (1453)

2. Tantangan mental dan kebudayaan Islam

a) Perang Salib yang berlangsung selama 2 abad yang menandakan bahwa peradaban eropa masih pada masa “dark ages” sedangkan islam sudah maju

b) Abad 12, cendikiawan yahudi & Kristen eropa mulai menerjemahkan cabang ilmu dari bahasa Arab ke latin

c) Abad 10-13 puncak kejayaannya peradaban islam dan barat Cordoba menjadi pusat ilmu pengetahuan

3. Tantangan migrasi ke convert

Davis Pawson melukiskan bahwa migrasi amat sulit dicegah, karena merupakan proses mengalirnya penduduk Muslim dari negara bekas jajahan Inggris (India, Pakistan bermigrasi ke Inggris, Prancis dan lainnya) Selain migrasi, banyaknya convert (berpindahnya orang asil eropa ke muslim) Juga lebih dikhawatirkan.

Menakar Hubungan Barat Muslim di Eropa ke Depan

• Eropa Sebagai Dunia kristen

Neha Sehgal melaporkan hasil research Pew Research Center di 15 negara Eropa bahwa walaupun masyarakat Kristen Eropa masuk dalam kategori nen, Practicing, tetapi secara sosial kultural, Kristen merupakan identitas jati diri yang melekat. Jawaban survei ini yang dihadapi di eropa:

1. Masyarakat Eropa tetap mengidentifikasi diri mereka sebagai kristen.

2. Walaupun kebanyakan mereka mengaku Kristen, tapi sedikit yg ibadah ke gereja

3. Umat Kristen Eropa Barat Percaya pada keberadaan "bekuasaan tertinggi" di alam

4. Mayoritas masyarakat eropa cenderung bersedia menerima Muslim di lingkungan

 5. Maypritas kristen di Eropa Barat cenderung mendukung perkawinan Sesama Jenis dan aborsi.

• Sikap Eropa terhadap Muslim di Eropa masa kini

 Pew Research Center menunjukan bahwa tingkat pengenalan Pribadi mereka terhadap penduduk muslim berhubungan langsung secara positif. Bahkan beberapa peristiwa kasus Penyerangan yang mengatasnamakan Islam ini tidak mempengaruhi masyarakat Eropa terhadap umat Muslim. Contohnya, sehabis Serangan ke Kantor Penerbit Charlie Hebdo di Paris (7-9-2015), telah terjadi diskursus yang luas tentang tingkat radikalisasi sekitar 5 juta Musilm Prancis Anehnya, tak terjadi reaksi negatif berlebihan dan kasus yang masuk kategori radikal/teror terhadap masyarakat Prancis tsb. kenyataannya adalah sebaliknya bahwa justru sikap dan ofini masyarakat Prancis terhadap kehadiran muslimSemakin meningkat.

• Menakar Awal Bani hubungan Barat Muslim ke depan.

Harapan "menakar Hubungan kristen-Muslim Meninjau Awal Baru merupakan tema Sentral Jajak pendapat internasional olen Gallup Center Abu Dhad Gallup tersebut, semakin menemukan "kontruksi operasionalnya." Hasil penelitian Universitas George Washington menunjukan hasil bahwa negara yang dianggap paling Islami adalah negara Barat sekuler yang mayoritas beragama Kristen vang memang negara tersebut menunjukantingkat kemajuan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa bernegara. Sementara negara-negara mayoritas islam ini justru berada di nomor belakang, sangat jauh Negara malaysia no.38, buait na 40, Bahrain No 64, Brunei No.65 dan Uni Emirat Arab No. 66

• Eurabia

Meninjau Awal Baru Barat Islam

Pandangan tentang banyaknya migrasi telah melahirkan avis barj Eropa Arap yang oleh Bat Ye'or disebut sebagai "Eurabla" hal tersebut Kemudian dicaci olen Bernard lewis seolah-olah Eropa telah tunduk terhadap islam. Louis selanjutnya menuduh bahwa "warga eropa telah tunduk kepada istam dalam keadaan merendahkan diri sendiri, demi kebenaran politis & multikulturalisme"

Namun kini, Islamophobia semakin ditinggalkan gereja menghormati ajaran agama non-kristiani dan demi perdamaian dunia. Pandangan bahwa Eruibia bentuk serangan islam atau disebut soft terorism ini sebenarnya tidak tepat juga. Terlebih migrasi besar-besaran umat Islam eropa tidak hanya tidak hanya dari ras Arab, tetapi juga Aprika dan Asia


Posting Komentar

0 Komentar