Judul: Alone in Another Land
Penulis: Lia, Fei, Andry
Penerbit: Haru
Tebal: 276 hlm.
"A travel is best measured with friends, not miles." -hlm 252.
Dahulu salah satu impianku adalah bisa mempelajari berbagai bahasa dan berkeliling dunia serta bertemu banyak orang dari berbagai suku dan ras. Namun, seiring waktu berjalan, aku seolah melupakan impian itu.
Dan yaps, membaca buku ini, membangkitkan kembali impianku yang sudah lama terkubur.
Buku ini ditulis oleh 3 penulis yang menceritakan perjalanan mereka masing-masing. Part 1 dibuka oleh cerita perjalanan kak Lia mengikuti kelas bahasa di Korea, dan ini menjadi part favoritku, selain karena aku lebih tertarik dengan korea, kisah yang ditulis oleh kak Lia, berhasil membawa perasaanku seperti naik roler coster, kadang lucu, sedih, excited dan perasaan campur aduk lainnya.
Part 2 ditulis oleh kak Fei yang menceritakan perjalanannya ketika mengikuti kelas bahasa di China. Menurutku di bagian ini banyak lucu dan serunya, apalagi waktu kak Fei cerita kalau dia sering dikira orang lokal dan dimarahin oleh penduduk lokal karena tidak menanggapi omongan mereka, padahal bukan karena tidak sopan, hanya saja kak Fei tidak mengerti apa yang mereka omongkan.
Part 3 berisi perjalanan kak Andry ketika menerima beasiswa jepang yang membawanya bekerja di sana. Dalam bagian ini banyak ditekankan seputar pertemuan dan pertemanan dengan orang-orang baru, jujur bagian ini aku sangat excited karena relate sama impianku.
Aku suka buku ini, karena bukan sekadar berbagi perjalanan mereka, tapi selalu ada pesan tersirat yang tersampaikan dengan baik di setiap bab, dari pencarian jati diri, menemukan orang baru, menghargai keragaman, makna persahabatan yang sesungguhnya, dan masih banyak lagi.
Banyak catatan quotes yang aku sukai, diantaranya:
"Ada hal-hal yang harus kita jalani, siap atau tidak, waktu tidak pernah berhenti ataupun menunggu. Ia terus berjalan dengan irama yang tetap, tidak peduli kita berhenti ataupun berlari."
"persahabatan bukan hanya tentang diri kita menerima orang lain, tetapi juga membiarkan diri kita diterima orang lain."
Oh iya, diakhir bab juga ada random things about korea, china and japan, jadi lumayan nambah pengetahuan baru.
At the last, buat yang suka travelling atau punya cita-cita keliling dunia, buku ini bisa menjadi rekomendasi, bahwa selalu ada makna di balik semua perjalanan.
0 Komentar